Peran Orang Tua dalam Pembentukan Kepribadian Anak di Era Digital
DOI : 10.30863/an.v12i1.453
Pembentukan kepribadian anak berawal dari peran orang tua dalam keluarga, sehingga keluarga merupakan tempat awal pendidikan dasar dan utama yang cukup efektif dan efisien dalam upaya membekali kemampuan diri dengan sebaik-baiknya pada anak sebagai generasi penerus, sehingga menjadi generasi yang handal, terampil, tangguh serta berkarakter baik dan mulia di mata manusia terlebih di mata Allah S.W.T. Agar anak bisa berkarakter baik dan mulia maka ada beberapa pola asuh anak di era digital yang bisa dipraktikkan orangtua pada anak agar hubungan tetap terjaga, yaitu tanggung jawab penuh, kedekatan, jelas tujuan pengasuhan, selalu berbicara baik-baik, mengajarkan agama, mempersiapkan anak masuk pubertas serta mempersiapkan mental anak di era digital. Dalam perspektif Islam, pendidikan anak adalah proses mendidik, mengasuh, dan melatih jasmani dan rohani mereka yang dilakukan orang tua terhadap anak dengan berlandaskan nilai baik dan terpuji bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Karena anak merupakan amanah dari Allah Swt yang diberikan pada orangtua. Anak adalah generasi penerus yang merupakan tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga dan diharapkan dapat membawa kemajuan dimasa mendatang, sehingga keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama pada anak, maka peran orang tua mempersiapkan diri dengan beragam pengetahuan untuk menemukan pola asuh yang tepat dalam mendidik anak di era digital.
The formation of a child's personality begins with the role of parents in the family, so that the family is the initial place of primary and primary education that is quite effective and efficient in an effort to equip themselves with the best ability in children as the next generation, so that it becomes a reliable generation, skilled, tough and good and noble character in the human eye especially in the eyes of Allah S.W.T. In order for children to be good and noble in character, there are several parenting styles in the digital age that parents can practice with their children so that the relationship is maintained, that is full responsibility, proximity, clear goal of parenting, always talk carefully, teach religion, preparing children to enter puberty and preparing their children mentally in the digital age. In Islamic perspective, Children's education is an educational process, nurture, and train their physical and spiritual parents with children based on good values and praised by the Qur'an and Hadith. Because children are a mandate from Allah SWT given to parents. Children are the next generation that is the foundation of hope and pride of the family and is expected to bring progress in the future, so that the family is the first and foremost educational institution in children, then the role of parents prepare themselves with a variety of knowledge to find the right parenting in educating children in the digital era.
- Bertens K. 2011. Etika, Terjemahan A. Syauqi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT Raja Grasindo.
- https://cokiehti.wordpress.com/tag/majalah-al-waie/Akses16 Mei 2011.
- https://dinkominfo.purbalinggakab.go.id/ pentingnya peran orang tua di era digital/ Akses 1 Agt 2017.
- Ihsan, Faud. 2005. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- J.B. Brooks. 2001. Parenting. Mayfield Publish Company.
- Keating, D. P. 1990. At the threshold: the developing adolescence. Cambridge, MA: Harvard University Press.
- R.M. Berns. 1997. Child, Family, School, Community Social and Support. Harcourt Brace Collage Publihers (Bab Ecology Parenting).
- The Journal of Positive Psychology. Taylor & Francis. J Posit Psychol. 2016 May 3; 11(3): 326–337. Published online 2015 Sep 15.
- Sari, M. P. (2012). The Miracle of Hug. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.