Implementasi Akad Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Pada Pembiayaan Bank Syariah Di Indonesia

Fitriani Arief* -  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Indonesia
Nasrullah Bin Sapa -  Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia, Indonesia
Abdul Wahid Haddade -  Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia, Indonesia

DOI : 10.30863/al-tsarwah.v7i1.7055

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi akad IMBT pada pembiayaan bank syariah di Indonesia, dengan fokus pada faktor pendukung dan penghambat. Data diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif dari berbagai sumber literatur, laporan keuangan, dan regulasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi dari Bank Indonesia dan Fatwa DSN-MUI, serta meningkatnya pemahaman nasabah, mendukung implementasi akad IMBT di Perbankan Syariah. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi akad IMBT yaitu  kurangnya pemahaman nasabah tentang akad IMBT, kompleksitas operasional, risiko kredit yang lebih besar, dan risiko pemasaran yang tinggi.

Supplement Files

Keywords
Akad, Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik (IMBT), Pembiayaan
  1. Alwi, M. A. (2020). Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik (Imbt) Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Dan Aplikasinya Sebagai Produk Perbankan Syariah. Aksy Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah. https://doi.org/10.15575/aksy.v2i1.7864
  2. Amrullah, M. I., Sholahuddin, M., & Rizka, R. (2024). Analisis Kepatuhan Koperasi Syariah Pada Implementasi Akad IMBT Ditinjauan dari Fatwa DSN MUI No. 27 Tahun 2002. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 24(1), 741. https://doi.org/10.33087/jiubj.v24i1.4626
  3. Anshori, A. G. (2018). Perbankan syariah di Indonesia. UGM press.
  4. Antonio, M. S. (2007). Bank syariah : dari teori ke praktik.
  5. Ascarya. (2015). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Press.
  6. Aulia, R. N., & Fasa, M. I. (2021). Peran Bank Syariah terhadap Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Literasi Keuangan Syariah dan Larangan Riba. Mutanaqishah: Journal of Islamic Banking, 1(2), 72–82.
  7. Ayu, D., Mursal, M., & Witro, D. (2022). Pandangan Ulama Mazhab (Fuqaha) terhadap Akad Mudharabah dalam Ilmu Fikih dan Penerapannya dalam Perbankan Syariah. Muqaranah, 6(1), 1–14. https://doi.org/10.19109/muqaranah.v6i1.11676
  8. Fadhilah, F., & Suprayogi, N. (2015). KEWASPADAAN BANK DALAM PEMILIHAN AKAD PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH. NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH, 1(2), 88. https://doi.org/10.30997/jn.v1i2.252
  9. Fatwa DSN-MUI No.27/DSN-MUI/III/2002. (2002). Fatwa DSN-MUI No.27/DSN-MUI/III/2002.
  10. Hamzah, A., & Marzuki, S. N. (2024). The Implementation of Khyar in Online purchase and in Increasing Costumers Satisfaction. LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam, 70-91.
  11. Hidayatullah, M. S. (2021). Analisis Aspek Prosedural Dan Substansial Dalam Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Di Lembaga Keuangan Syariah. Tadayun Jurnal Hukum Ekonomi Syariah. https://doi.org/10.24239/tadayun.v2i2.18
  12. Iska, S. (2012). Sistem Perbankan Syariah di Indonesia dalam Perspektif Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Fajar Media Press.
  13. Ismail. (2011). Perbankan Syariah (Edisi Pert). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  14. Karyono, O., & Kamiruddin, K. (2024). Strategy for Building Sharia-Conscious Competitiveness in Small and Medium Enterprises Based on Local Wisdom. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 10(2), 331-344.
  15. Kurnia, E., Parmitasari, R. D. A., & Abdullah, M. W. (2023a). Tinjauan Mendalam Terhadap Dinamika Lembaga Keuangan Syariah: Masa Depan, Tantangan, Dan Inovasi. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 1(5), 292–303.
  16. Kurnia, E., Parmitasari, R. D. A., & Abdullah, M. W. (2023b). Tinjauan Mendalam Terhadap Dinamika Lembaga Keuangan Syariah: Masa Depan, Tantangan, Dan Inovasi. Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam Kendari, 1(5), 292–303.
  17. Muhammad. (2002). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP.
  18. Neni Hardiati, Fitriani, & Ilma Miranti. (2024). PRINSIP PEMBIAYAAN AKAD MUDHARABAH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH. Holistik Analisis Nexus, 1(5), 101–113. https://doi.org/10.62504/jimr500
  19. Purwoningsih Haris, A., Amir, M. F., & Nikmah, S. (2024, August). The Dual Role of Wives in the Perspective of the Bugis Community of Bone Regency with a Sharia Economic Approach. In International Conference on Actual Islamic Studies (Vol. 3, No. 1).
  20. Razak, S., Nasuka, M., Syahabuddin, S., Arsyad, K., & Darwis, M. (2024). Strengthening Zakah Compliance Among Indonesian Muslims Through The Role Of Institutional Capabilities. Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, 10(3), 497-520.
  21. Syukron Ali. (2012). Implementasi al- ijārah al -muntahiya bi al-tamlik (imbt) di perbankan syariah. Economic: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 2(2), 74–87.
  22. Tuzuhro, F., & Rozaini, N. (2023). Perkembangan Perbankan Syariah diindonesia. PEKA, 11(2), 78–87.
  23. Waldelmi, I. (2017). Perilaku Konsumen Memilih Produk Perbankan Syariah Pekanbaru. Jurnal Daya Saing, 3(3), 234–244.
  24. Zaky, A., & Farida, L. (2019). Implikasi Janji (Wa’d) Dalam Transaksi Syariah Terhadap Transaksi Ijarah Muntahiya Bittamlik. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan). https://doi.org/10.24034/j25485024.y2018.v2.i4.3946

Full Text: Supp. File(s):
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (87KB)    Indexing metadata
Article Info
Submitted: 2024-07-12
Published: 2024-08-19
Section: Articles
Article Statistics: 160 155