ANALYSIS OF JUDGE DECISION NUMBER 1537/Pid.B/2016/PnJkt.Utr RELATED TO PENAL CODE AGAINST BLASPHEMY PERPETRATOR

Achmad Arif* -  Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Haerul Akmal -  Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Muhammad Imam Subagja -  Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

DOI : 10.30863/jad.v4i2.1864

The discourse on religious blasphemy is one that raises a lot of polemics. In the Indonesian context, this does not only occur in the domain of positive law, but also extensively in the domain of Islamic thoughts. The underlying issue of the argument is whether the penalty to whom blaspheme such a religion in accordance of the satisfaction and  teaching of every adherent of religion in Indonesia, such types of questions emerge in discussions regarding the matter of what is most relevance in accordance of the teachings of the defied religion which in this case is Islam. This research aims to find out the sanctions imposed by the judge in case No.1537/Pid.B/ 2016/ PN. JktUtr. according to the perspective of Islamic law and also the law in force in Indonesia so that the normative juridical approach method used with logical thinking is deductive.

Keywords
Penal Code, Blasphemy, judge
  1. Ahsin Sakho Muhammad, S. A. (n.d.). Ensiklopedi Hukum Pidana Islam III. Bogor: Batara Offset.
  2. Anwar, M. (1998). Fiqh Islam Muamalah, Munakahat, Faraid dan Jinayah. Jakarta: PT. Al Ma'arif.
  3. Ardhiwisastra, Y. B. (2008). Penafsiran dan Konstruski Hukum. Bandung: Alumni.
  4. Arief, O. S. (2007). Delik Agama dan Penghinaan Tuhan (Blasphemy) di Indonesia dan Perbandingannya di Berbagai Negara. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
  5. Drs. P.A.F Lamintang, S. (2010). Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Kepentingan Hukum Negara. Jakarta: PT. Sinar Grafika.
  6. Drs. P.A.F Lamintang, S. (2012). Hukum Penitensier Indonesia. Jakarta: PT. SInar Grafika.
  7. Hanafi, A. (1967). Asas-Asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
  8. Ibnu Mas'ud, Z. A. (2000). Fiqh Mazhab Syafi'i. Bandung: CV Pustaka Setia.
  9. Imaddudin bin Syamsuri, M. Z. (2015). Jangan Nodai Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Izad, R. (2017). Fenomena Penistaan Agama Dalam Perspektif Islam & Filsafa Pancasila. Penangkaran, Jurnal Penilitian Agama dan Masyrakat, 178.
  11. Izutsu, T. (1994). Konsep Kepercayaan Dalam Teologi Islam. Yogyakarta: Tiara Wacana.
  12. J.C.T Simorangkir, S. (1995). Kamus Hukum. Jakarta: PT. Sinar Grafika.
  13. Khursud Ahmad, e. a. (1989). Prinsip-Prinsip Pokok Islam. Jakarta: Prinsip-Prinsip Pokok Islam.
  14. Kontjaraningrat. (1985). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
  15. Laden Marpaung, S. (2010). Tindak Pidana Terhadap Kehormatan. Jakarta: PT. SInar Grafika.
  16. Maramis, F. (2013). Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  17. Muchlis, A. W. (2005). Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
  18. Nasir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  19. Poerwadarminta, W. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  20. Praja, J. S. (1982). Delik-Delik Agama Dalam Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Angkasa.
  21. Putri, N. S. (2017). Analisis Pasal 156 a KUHP dan UU No 1 tahun 1965 terkait tindak pidana penodaan agama yang terjadi di Jawa Barat. Opini Hukum LBH Bandung, 11.
  22. Putri, N. S. (n.d.). Analisis P.
  23. Sabiq, S. (1984). Fiqhu-s-Sunah. Bandung: PT. Al Ma'arif.
  24. Shihab, M. Q. (2006). Menabur Pesan Ilahi: al-Qur'an dan Dinamika Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Lentera Hati.
  25. Solehuddin, M. (2003). Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  26. Sudarsono. (2001). Pokok-Pokok Hukum Islam. Jakarta: Rineka Cipta.
  27. Sudarto. (1990). Hukum Pidana 1. Semarang: Yayasan Sudanrto dan Fak. Hukum UNDIP.
  28. Suma, M. A. (2001). Pidana Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka Pirdaus.
  29. Suryowati, E. (2017, December). SETARA Institute: Kasus Penodaan Agama Menguat Pasca Reformasi. Retrieved from nasional.kompas.com: http://nasional.kompas.com/read/2017/05/24/16354351/setara.institute.kasus.penodaan.agama.menguat.pasca.reformasi
  30. The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. (2007). Al-Quran Tajwid dan Terjemahnya dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Hadits Sahih. Bandung: PT Sygema Examedia Arleema.
  31. The Writers Team. (1992). Ensiklopedia Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2021-10-11
Published: 2021-12-01
Section: Articles
Article Statistics: 203 203
In Vol 4, No 2 (2021)