Legal Analysis Regarding the Dismissal of Judges During Their Term of Office

Andi Dewangga* -  UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA, Indonesia
Zuhad Aji Firmantoro -  Universitas Al-Azhar Indonesia, Indonesia

DOI : 10.30863/al-bayyinah.v8i2.6780

This research examines the legal analysis regarding the mechanism for the dismissal of Constitutional Judge Aswanto by the People's Representative Council (DPR) before the end of his term of office, highlighting challenges to the integrity and independence of the Indonesian Constitutional Court (MK). In the context of appointing and dismissing judges involving the DPR, Supreme Court, and President, the research uses an empirical juridical approach to explore the interaction between legal norms applicable practices, and public perceptions. This research method combines normative analysis of regulations with in-depth interviews and public surveys. The findings show that Justice Aswanto's dismissal was influenced more by politics than a clear violation of the law, raising concerns about political interference threatening the MK's independence. A dismissal process that lacks transparency and objectivity raises serious questions about the integrity of the legal process. This research recommends reforms in the judge removal mechanism to reduce political influence and ensure a fairer and more transparent process and emphasizes the importance of public oversight and participation to strengthen public trust and maintain the integrity of the judiciary.
Keywords
Constitutional court, political intervention, legal transparency.
  1. Fence M. Wantu. “Idee Des Recht Kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan (Implemenntasi Dalam Proses Peradilan perdata)” Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (2011), h.43.
  2. Afandi, Muhammad Yusuf, and Ismaidar Ismaidar. "Politik Hukum Pemberhentian Hakim Konstitusi Pada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia." NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 10.10 (2023): 4894-4905.
  3. Amnan, Durohim. "Legalitas Pemecatan Hakim Aswanto Di Tengah Masa Jabatan Oleh Dewan Perwakilan Rakyat." Jatiswara (2023) 38.1.
  4. Anas, M. R. I. Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Status Anak Dari Hasil Pernikahan Siri Dalam Perspektif Hukum Islam (Doctoral dissertation, IAIN Kudus). (2018)
  5. Anhar, A. Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi Oleh Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Dalam Prespektif Teori Keadilan John Rawls (Studi Kasus Pemberhentian Hakim Konstitusi Aswanto) (Doctoral dissertation, IAIN Salatiga). (2023).
  6. Ashari, A., & Amalia, R. A. Konstitusionalitas Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi Oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Jurnal Ilmiah Global Education, (2023) 4(1), 50-56.
  7. Asmara, Galang, and Chrisdianto Eko Purnomo. "Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003." Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 9.13 (2023): 297-308.
  8. Agus, Mochammad Arief. "An Analytical Study on the Intervention of the Legislature to the Constitutional Court in Indonesia Compared to Developed Countries." Indon. L. Rev. 12 (2022): 20.
  9. Irfan, Ahmad. "Inheritance with different religions in counter legal draft of Islamic law compilation: Legal epistemological analysis." Al-Bayyinah 4.1 (2020): 91-104.
  10. Esfandiari, Fitria, Surya Anogara, and Mochammad Ferdiansyah. "Analysis of the Mechanism for Dismissal of Judges of the Constitutional Court by the House of Representatives of the Republic of Indonesia." KnE Social Sciences (2024): 492-501.
  11. Falah, R. Q. Tinjauan Hukum Pemberhentian Hakim Konstitusi Berdasarkan Prinsip Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka (Doctoral dissertation, UIN SUSKA RIAU). (2023).
  12. Farabi, M. F. F. Polemik Legalitas Pemecatan Hakim Konstitusi oleh Lembaga Pengusul: Tinjauan Kasus Pemecatan Hakim Aswanto dan Implikasinya Terhadap Kemandirian Kekuasaan Kehakiman. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, (2023) 2(04), 294-303.
  13. Fernanda, D. A., & Huroiroh, E. Analisa Yuridis Terhadap Keputusan DPR Dalam Pemberhentian dan Penggantian Hakim Konstitusi. JURNAL LAWNESIA (Jurnal Hukum Negara Indonesia), (2023) 2(1).
  14. Farisi, A. Implikasi Pemberhentian Hakim Konstitusi Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Terhadap Kemandirian Hakim (Studi Kasus Pemberhentian Hakim Aswanto) (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). (2023).
  15. Fithriani, F. Analisis Terhadap Kekeliruan Putusan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Pengadilan Negeri Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin). (2011).
  16. Galingging, R. Implikasi Hukum Dan Politik Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi oleh Dewan Perwakilan Rakyat. ADIL: Jurnal Hukum, (2023) 14(2), 25-45.
  17. Guswara, Arrafi Bima, and Ali Imran Nasution. "Dinamika Konstitusionalitas Undang-Undang Cipta Kerja Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 Dan 54/PUU-XXI/2023." Jurnal USM Law Review 6.3 (2023): 1052-1072.
  18. Idris, M. Kewenangan Mahkamah Konstitusi Menangani Pengaduan Konstitusional Melalui Penafsiran Konstitusi= Authority Of The Constitutional Court To Handle Constitutional Complaints Through Constitutional Interpretation (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin). (2023).
  19. Kurnia, Titon Slamet. "Recall aswanto: tertutupnya ruang disagreement antara pembentuk undang-undang dan mahkamah konstitusi." Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 7.2 (2023): 143-162.
  20. Kurnia, N. A. Pemberhentian Hakim Konstitusi di Tengah Masa Jabatannya Ditinjau dari Prinsip Independensi Kekuasaan Kehakiman (Studi Kasus Pemberhentian Hakim Konstitusi Aswanto) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). (2023).
  21. Lailam, Tanto. "Membangun Constitutional Morality Hakim Konstitusi di Indonesia." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20.4 (2020): 511-530.
  22. Lamataro, Cyrilius Wilton Taran, Chatryen M. Dju Bire, and Jenny Ermalinda. "Mahkamah Konstitusi dalam Mozaik Kerapuhan." Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan Informatika (MANEKIN) 1.02 (2022): 65-70.
  23. Nurachman, M. D. Analisis Yuridis terhadap mekanisme pemberhentian Hakim Mahkamah Kosntitusi oleh Keputusan Sidang Paripurna DPR dihubungkan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2020 tentang Mahkamah Konstitusi (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung). (2023).
  24. Putra, Syah Ramadhan, and Wicipto Setiadi. "Dinamika Masa Jabatan Hakim Konstitusi di Indonesia." DIVERSI: Jurnal Hukum 9.2 (2024): 262-291.
  25. Rizal, A. S. F. Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi Oleh Dpr Perspektif Siyasah (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). (2023).
  26. Sabrina, S., & Khalid, K. Analisis pemberhentian hakim mahkamah konstitusi Aswanto oleh dewan perwakilan rakyat ditinjau dari ketatanegaraan di Indonesia. Analisis pemberhentian hakim mahkamah konstitusi Aswanto oleh dewan perwakilan rakyat ditinjau dari ketatanegaraan di Indonesia, (2023) 9(2), 815-824.
  27. Siambaton, Rindi Antika, and Irwansyah Irwansyah. "Analysis of the Law on the Authority of the House of Representatives (DPR) on the Removal of Constitutional Court Judges in Indonesia (The Case of the Removal of Judge Aswanto)." JHSS (Journal of Humanities and Social Studies) 7.1 (2023): 259-266.
  28. Wicaksono, A. T., Nur, A. A., Mar’ah, S., & Huroiroh, E. Praktik Inkonstitusional Pemberhentian Hakim Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara, (2023) 2(1), 1-24.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2024-06-22
Published: 2024-10-03
Section: Articles
Article Statistics: 73 62
In Vol 8, No 2 (2024): Al-Bayyinah