The Death Penalty Against Narcotics Traffickers In The Perspective Of Pancasila Justice

satriadi Laupe* -  IAIN Bone, Indonesia, Indonesia

DOI : 10.35673/ajmpi.v7i1.2613

This study discusses the death penalty for narcotics traffickers from the perspective of Pancasila justice. The pros and cons of capital punishment continue to this day, especially narcotics traffickers. The purpose of this study is to determine the imposition of capital punishment on narcotics traffickers in terms of justice according to the views and values in Pancasila. To analyze and understand the death penalty against narcotics traffickers from the perspective of Pancasila justice, this study uses a normative legal research method whose data is obtained through a literature study using analytical descriptive. The results show that basically international law does not require the death penalty, but in Indonesia the death penalty is still allowed, especially for narcotics traffickers and does not conflict with Pancasila and the 1945 Constitution as the results of the judicial review in the Constitutional Court case Number 2/PUUV/2007 stated that the death penalty does not conflict with the Indonesian constitution if it is related to Article 28A and Article 28I paragraph (1) of the 1945 Constitution.

Supplement Files

Keywords
Death Penalty; Narcotics Trafficker; Justice; Pancasila.
  1. References
  2. Abdul Rokhim. 2015. Hukuman Mati Perspektif Relativisme Hak Asasi Manusia. Jurnal Transisi. No. 10.
  3. Amelia Arief. 2019. Problematika Penjatuhan Hukuman Pidana Mati dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana. Jurnal Kosmik Hukum. Volume 19: No. 1.
  4. Arief, Barda Nawawi. 2011. Pembaharuan Hukum Pidana Dalam Perspektif Kajian Perbandingan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  5. Auliah Andika Rukman. 2016. Pidana Mati Ditinjau dari Perspektif Sosiologis dan Penegakan HAM. Jurnal Equlibrium Pendidikan Sosiologi. Volume 4: No. 1.
  6. David Ramadhan. 2010. “Pidana Mati Ditinjau Dari Sudut Pandang Hak Asasi Manusia”. Jurnal Ilmu Hukum. Volume 1: No. 1.
  7. Dina Maryana. 2017. Analisis Kebijakan Pidana Mati dalam Perspektif Hak Asasi Manusia di Indonesia. Jurnal Hukum. Volume 1: No. 1.
  8. Hanafi. 2017. “Analisis Terkait Sanksi Pidana bagi Pengguna dan Narcotics trafficker dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”. Jurnal Universitas Islam Madura. Volume 1: No. 2.
  9. Hans Kelsen. 2010. Teori Umum Tentang Hukum Dan Negara. Bandung: Nusa Media.
  10. Hikmawati, Puteri. “Analisis Terhadap Sanksi Pidana Bagi Pengguna Narkotika.” Negara Hukum 2, no. 2 (2011): 329–50. http://jurnal.dpr.go.id/index.php/hukum/article/view/220.
  11. Laras Astuti, 2016, Penegakan Hukum Pidana Indonesia dalam Penyelesaian Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Jurnal Kosmik Hukum, 16(2).
  12. Limbong, F. Wenny, Eko Soponyono, and Umi Rozah. “Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Indonesia.” Diponegoro Law Review 5, no. 3 (2016): 1–15.
  13. M. Abdul Kholiq, 2007, Kontroversi Hukuman Mati dan Kebijakan Regulasinya dalam RUU KUHP (Studi Komparatif Menurut Hukum Islam), Jurnal Hukum, 14(2).
  14. Rachman, Fathur. “Implementasi Nilai Pancasila Terhadap Hukuman Mati Tindak Pidana Narkotika.” PRANATA HUKUM 13, no. 2 (2018): 158–67. http://files/109/Rachman - 2018 - Implementasi Nilai Pancasila Terhadap Hukuman Mati.pdf.
  15. R. Bogdan dan Steven Taylor, Introduction to Qualitative Research Methods (John Wiley & Sons, 1984).
  16. Rukman, Auliah Andika. “Pidana Mati Ditinjau Dari Prespektif Sosiologis Dan Penegakan HAM.” Equilibrium: Jurnal Pendidikan 4, no. 1 (2017): 115–24. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i1.493.
  17. Satrio Putra Kolopita. 2013. Penegakan Hukum Atas Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika. Lex Crimen. Volume 2: No. 4. 66.
  18. Saharuddin Daming, 2016, Konfigurasi Pertarungan Abolisionisme Versus Retensionisme dalam Diskursus Keberadaan Lembaga Pidana Mati di Tingkat Global dan Nasional, Yustisi, 3(1).
  19. Soekanto dan Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Rajawali, 2003).
  20. Syamsul Haling. 2018. Perlindungan Hak Asasi Anak Jalanan dalam Bidang Pendidikan Menurut Hukum Nasional dan Konvensi Internasional. Jurnal Hukum & Pembangunan. Volume 2: No. 48. 365.
  21. Tenang Haryanto, Johannes Suhardjana, A. Komari, Muhammad Fauzan, dan Manunggal Kusuma Wardaya. 2008. Pengaturan Tentang HAM Berdasarkan UUD 1945 137 Sebelum dan Setelah Amandemen. Jurnal Hukum. Volume 1.
  22. Todung Mulya Lubis dan Alexander Lay. 2009. Kontroversi Hukuman Mati. Jakarta : Kompas Press.
  23. Warta HAM Humanis. 2013. Hak Hidup vs Hukuman Mati. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia.

Full Text: Supp. File(s):
PIDANA MATI TERHADAP PENGEDAR NARKOTIKA PERSPEKTIF KEADILAN PANCASILA
Subject Pidana Mati, Narkotika, Pancasila.
Type Research Instrument
  Download (44KB)    Indexing metadata
Article Info
Submitted: 2022-04-25
Published: 2022-01-30
Section: Artikel
Article Statistics: 243 230
In Vol 7, No 1 (2022)